Tidak banyak orang tau tentang dunia kerja perhotelan. Karena memang dunia kerja ini memiliki kelompok tersendiri yang spesifik di isi oleh orang-orang dengan latar belakang pendidikan dan keilmuan di bidang Hospitality Industry. Sama seperti profesi lain seperti contohnya di bidang hukum, bidang farmasi, bidang kedokteran, bidang kesehatan, bidang keguruan atau pendidikan.
Artinya, kita sebagai orang awam, mungkin jarang sekali mengetahui data, fakta atau informasi-informasi terbaru yang ada dalam dunia kerja profesi-profesi tersebut. Padahal dengan terbukanya banyak akses informasi di berbagai platform media sosial, hal ini dapat dengan mudah diperoleh. Tanpa informasi yang valid dari sumber yang terpercaya, tentu kita hanya bisa menduga-duga. Untuk itulah, lewat kesempatan ini, HTC Madiun menghimpun beberapa informasi terbaru seputar dunia kerja perhotelan di dalam negeri sepanjang tahun 2025. Harapannya, tentu bagi kita yang berencana menekuni karir di sektor Hospitality Industry ini, bisa menangkap peluangnya, sebagai langkah awal untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
SUMBER : METRONEWS.COM
Dalam sebuah artikelnya yang berjudul “Menteri Ekraf Buka FHI 2025, Dorong Kuliner dan Perhotelan Jadi The New Engine of Growth” yang rilis pada bulan July 2025, dalam tulisan artikelnya menyebutkan “Kementerian Ekraf hadir sebagai mitra pendukung berkomitmen mendorong kemajuan industri kuliner dan perhotelan untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth”.
Apalagi, kata Menteri Ekraf, industri makanan dan minuman menyumbang sekitar 38 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi kreatif pada 2024 dengan lebih dari 11.000 pelaku usaha dan estimasi 7,6 juta peluang kerja di lima tahun ke depan jika pertumbuhan ini berlanjut.” Itu artinya perkembangan industri kuliner dan perhotelan dalam 5 tahun ke depan berpeluang untuk membuka 7,6 juta peluang bagi para pencari kerja. Informasi selengkapnya bisa KLIK DISINI
SUMBER : BISNIS.COM
Dalam laman ekonomi.bisnis.com, dalam sebuah artikelnya yang berjudul “Kolaborasi dengan Jasa Marga, KDTN Buka Hotel ke-5 di Tol” yang rilis pada bulan Oktober 2025, mengutip dari laman resminya menyebutkan “PT. Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) memperluas jaringan bisnis dengan membuka lima hotel di rest area tol, bekerja sama dengan PT Jasamarga Related Business (JMRB)”.
Itu artinya, dengan dibukanya hotel-hotel baru, tentu akan membutuhkan sumber daya manusia yang siap kerja, khususnya yang memiliki latar belakang keilmuan dan kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja perhotelan, bahkan tidak hanya di ruas-ruas jalan tol saja, pembangunan hotel baru pun juga gencar dilakukan di berbagai lokasi strategis. Informasi selengkapnya bisa KLIK DISINI
BACA JUGA : PACU PENDAPATAN BERKELANJUTAN, SARASWATI INDOLAND KEBUT BANGUN HOTEL DI YOGYAKARTA
SUMBER : CNBCINDONESIA.COM
Situs media informasi internasional terpercaya yang memiliki kantor di berbagai negara ini juga pernah menayangkan artikel yang berhubungan dengan dunia kerja perhotelan. Dalam salah satu artikelnya yang berjudul “Menakar Masa Depan Industri Perhotelan Mewah” yang rilis bulan Maret 2025. Secara eksklusif, menghadirkan tayangan video wawancara dengan Regional Vice President at Marriott International, Indonesia & Malayia, Ramesh Jackson.
Dalam video tersebut, Ramesh Jackson secara tegas menyebutkan jika jaringan Hotel Marriot sangat memperhatikan proses seleksi penerimaan pekerja baru. Tidak terlalu memperhatikan gelar atau latar belakang pendidikan melulu melainkan lebih mengutamakan sikap / attitude. KLIK DISINI untuk menonton video lengkapnya.
SUMBER : SINDONEWS.COM
Tidak ketinggalan, portal media informatif ini juga pernah merilis sebuah artikel tentang informasi yang berhubungan dengan dunia kerja perhotelan. Dalam salah satu artikelnya yang berjudul “Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenpar dan Industri Hotel Manfaatkan AI” yang rilis pada bulan Agustus 2025 menyebutkan “Data Kemenpar menyebutkan bahwa sektor pariwisata Indonesia menargetkan 25,75 juta tenaga kerja pada 2025, serta kontribusi terhadap PDB nasional sebesar 4,6 persen”.
Itu artinya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata sangat mendukung pertumbuhan sektor perhotelan di Indonesa. Karena selain bisa meningkatkan sektor pariwisata dan industri kreatf lainnya, hal ini juga bisa membuka lapangan kerja yang membutuhkan banyak sekali lulusan-lulusan sekolah perhotelan. Buat kamu yang ingin mengetahui artikel selengkapnya, silahkan KLIK DISINI
BACA JUGA : UNTUNG BANYAK..!! INFO KHUSUS BUAT CALON SISWA YANG DAFTAR KELAS JANUARI 2025
SUMBER : MEDCOM.ID
Yang terakhir, situs medcom.id juga pernah memuat artikel pada Januari 2025 yang berjudul “Swiss-Belhotel International Akuisisi 8 Hotel Baru di Indonesia”. Mengutip salah satu tulisan dalam artikel yang dimuat mengabarkan kepada kita bahwa “Dengan penambahan delapan properti baru, jaringan Swiss-Belhotel kini mengelola total 92 hotel dan resor yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ekspansi ini tidak hanya memperluas jangkauan layanan tetapi juga memperkokoh reputasi Swiss-Belhotel sebagai bagian dari grup internasional terkemuka”.
Itu artinya, bagi perusahaan atau jaringan hotel internasional menilai Indonesia merupakan negara strategis yang memiliki banyak potensi terutama di sektor Hospitality Industry atau yang berhubungan dengan akomodasi penginapan, perjalanan termasuk juga pariwisata dan kuliner. Tentu saja hal ini adalah kabar yang sangat menggembirakan, terutama untuk kita yang memiliki latar belakang Hospitality atau yang sedang berencana ingin ikut menjadi bagian dari industri ini.. Untukmu yang ingin mengetahui artikel selengkapnya, silahkan KLIK DISINI
Dan itulah, beberapa kumpulan beberapa artikel yang memuat data dan fakta terkait dunia kerja perhotelan di dalam negeri sepanjang tahun 2025.
Seluruh kutipan, foto dan uraian yang disampaikan disini hanyalah sebatas penerus informasi, sebagai penyemangat dan sumber inspiratif bagi calon-calon siswa yang ingin mengambil peluang dalam dunia kerja perhotelan.
No responses yet